Senin, 02 Mei 2011

Budaya Instan Penyebab Merosotnya Prestasi Bulutangkis

Cristian Hadinata 
(kanan) ©ist/img
Cristian Hadinata (kanan) ©ist/img
Bola.net - Merosotnya prestasi pebulutangkis Indonesia di kancah internasional tak lepas dari budaya instan di masyarakat Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh salah satu legenda olahraga tepok bulu tersebut, Christian Hadinata."Jujur, harus diakui bahwa saat ini prestasi kita tertinggal dari negara lain. Terbukti, pada beberapa kejuaraan prestisius macam Piala Thomas, Piala Sudirman atau All England, kita tidak bisa meraih gelar juara," ujar Christian Hadinata.
"Harus diakui juga bahwa hal ini tak lepas dari terlambatnya regenerasi kita. Para pengurus organisasi lebih memilih untuk mengirim pemain senior ke ajang-ajang internasional. Alhasil para pemain muda kita tidak memiliki cukup pengalaman," imbuhnya.
Menurut pebulutangkis papan atas di era 70-an ini, hal tersebut disebabkan karena siapapun orang yang memimpin di PBSI, mereka selalu ingin dinilai berhasil. "Karena itulah mereka selalu mengirim pemain senior di seluruh ajang internasional. Sementara, negara lain mengirim pemain-pemain junior. Memang, pemain senior kita bisa meraih prestasi di ajang tersebut. Namun, efeknya pemain junior kita tidak bisa berkembang, tegasnya.
Namun, menurut Christian, pecinta bulutangkis Indonesia harus tetap optimis. Sebab dengan pelatihan dan pembinaan yang baik, termasuk memberi kesempatan pada pemain muda untuk tampil di ajang internasional, paceklik gelar bisa diatasi. (den/fjr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar