Selasa, 18 Januari 2011

Outbound Atlet PB Djarum di Lembang Asah Mental Juara

Bulutangkis.com - Untuk menjadi yang terbaik di bidang olahraga, khususnya bulutangkis, teknik dan fisik saja tidak cukup. Ada hal lain yang turut berpengaruh membentuk atlet berprestasi lebih baik, yaitu mental juara yang dapat dilatih melalui pelatihan ‘’Softskills’’ seperti ‘’outbound’’.

Sehubungan dengan hal tersebut Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum sebagai salah satu klub bulutangkis terbesar di Indonesia menyelenggarakan kegiatan outbound pada tanggal 13-15 Januari 2011 di Lembang, Jawa Barat.


Kegiatan kali ini merupakan gelombang pertama yang diikuti oleh 57 atlit usia 10-15 tahun yang dilakukan di Zone 235, Lembang, Jawa Barat. Sedangkan atlit-atlit usia 16-19 tahun sebanyak 80 atlit akan mengikutinya pada gelombang kedua tanggal 06-07 Februari 2011 di tempat yang sama.


‘’Kegiatan ini, ingin menjadikan atlit-atlit PB Djarum menjadi atlit yang tangguh, pantang menyerah, mampu mencari solusi membuat terobosan-terobosan,’’ ungkap Yoppy Rosimin, Ketua PB Djarum di Lembang, kemarin siang (Jumat, 14/01/11).


‘’Pada hari pertama mengikuti kegiatan banyak atlit-atlit yang menangis dan mengeluh. Tapi akhirnya mereka menyadari untuk tidak mudah menyerah,’’ ungkap Yoppy.


‘’Di dalam kehidupan sehari-hari hal-hal seperti ini akan selalu mereka temui. Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan atlit-atlitnya menjadi juara saat di lapangan dan di luar lapangan,’’ tambah Yoppy.


Sementara Rony Aprilyanto, Direktur Zone 235 menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan softskills ini dirancang untuk bisa memenuhi kebutuhan atlit-atlit bulutangkis. Sebelumnya Zone 235 telah mendiskusikannya dengan para pelatih di PB Djarum untuk memperoleh kebutuhan pelatihan yang sesuai.


“Kalau bicara teknik dan fisik, tentu saja atlet sudah menguasai karena mereka berlatih setiap hari. Teknik dan fisik sudah didapat di klub. Namun, ada hal lain yang kurang didapat ketika berlatih. Dengan mengikuti softskills outbound, maka mental mereka akan terlatih seperti petarung yang tangguh, dan atlet tidak akan ragu-ragu dalam mengambil keputusan dalam waktu cepat. Intinya, pelatihan softskills outbound diharapkan dapat membentuk atlet bermental juara,” kata Rony Aprilyanto.


Selama mengikuti rangkaian softskills outbound, para atlet juga didampingi pelatih mereka di klub. “Pelatih tentu harus tahu kondisi anak buahnya. Kita tentu akan melakukan observasi kembali setelah kegiatan. Hasilnya, akan kami berikan kepada para pelatih, sehingga mereka mengetahui treatment seperti apa yang harus diberikan kepada masing-masing pemain,” tambah Rony.


‘’Takut, tempatnya dingin dan gelap,’’ ungkap Ihsan Maulana Mustofa, atlit Djarum kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 saat hari pertama mengikuti kegiatan outbound.


‘’Melatih mental biar bisa juara. Mengetes keberanian,’’ tambah Ihsan menjelaskan manfat yang dirasakan mengikuti outbound.


Semetara Pipit Dian Apsari pelatih yang mendampingi mengungkapkan, ‘’Selama ini di asrama seluruh kebutuhan atlit-atlit sudah tersedia, sementara disini sangat minim sehingga mereka merasakan kesusahan. Untuk menjadi juara seorang atlit harus mengalami kesusahan, berdisiplin dan memiliki attitude dan kebersamaan.’’ (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar