Rabu, 14 September 2011

Greysia Berharap Lekas Pulih

Bulutangkis.com

Setelah terjatuh saat bertanding di babak final Taipei Open Grand Prix Gold 2011, Greysia Polii dan rekannya Meiliana Jauhari harus mundur pada gim ketiga. Greysia mengalami cedera pada lengan kanannya saat berusaha mengambil bola dan terjatuh dengan posisi tangan kanan menahan tubuhnya.

Usai pertandingan, Greysia segera dilarikan ke rumah sakit setempat dan mendapat perawatan sementara. Setelah di rontgent, Greysia didiagnosa mengalami cedera otot pada lengan kanannya.

Dokter pun belum bisa bicara banyak melalui hasil rontgent dan menyarankan Greysia untuk segera melakukan test MRI (Magnetic Resonance Imaging) setibanya di Jakarta besok. MRI merupakan teknologi diagnostik untuk memeriksa bagian tubuh secara mendalam, dimana hal ini tidak dapat didapat dari rontgent saja. MRI memberikan gambaran lebih jelas guna menilai kondisi organ tubuh seseorang termasuk otot, ligamen, dan sendi.

“Dokter mengatakan saya cedera otot, untungnya tidak ada masalah dengan tulang, karena itulah yang paling saya khawatirkan. Saya harus segera test MRI untuk mengetahui kondisi cedera saya lebih jelasnya. Dokter juga memberikan beberapa obat dan penahan rasa sakit sampai saya mendapat perawatan penuh di Jakarta nanti,” ungkap Greysia.

Greysia berharap cedera yang dialaminya tidak terlalu parah karena ia sedianya akan segera terbang ke Tokyo minggu depan guna mengikuti turnamen Jepang Terbuka Superseries 2011. Greysia bersama Meli ditempatkan sebagai unggulan kedelapan di turnamen ini.

“Saya harap cedera ini tidak terlalu serius, sehingga saya bisa mempersiapkan diri dan tampil maksimal di turnamen berikutnya yaitu di Jepang,” kata Greysia sambil terus mengompres tangannya dengan batu es.(pb-pbsi.org)

Senin, 02 Mei 2011

Final Results India Open SS 2011 Jepang Tersukses, Thailand Paling Fenomenal

Bulutangkis.com - Jepang akhirnya berhasil merebut gelar kedua Super Series di turnamen India Open SS setelah berhasil menekuk ganda putra Indonesia di babak final. Sedangkan pemain putri Thailand, Porntip Buranaprasertsuk di luar dugaan mampu membuktikan diri sebagai yang terbaik dengan menekuk jagoan terbaik Korea yang merupakan unggulan ke-3 di turnamen ini, Bae Youn Joun Joo.

Sukses Jepang sebagai juara umum di turnamen ini dengan mengoleksi dua gelar beruntun membuahkan keperecayaan sendiri bagi negeri matahari terbit tersebut bahwa mereka masih cukup layak untuk diperhitungkan dalam peta persaingan bulutangkis dunia meskipun tanpa kehadiran para pemain China di turnamen ini. Di sektor ganda putri, pasangan ganda senior Satoko Suetsuna/Miyuki Maeda yang ditantang oleh unggulan ke-2, Mizuki Fujii/Reika/Kakiiwa mampu tampil ngotot sejak awal set pertama dan tampil konsisten selama 70 menit untuk mengimbangi permainan juniornya yang lebih agresif dan menekan.

Setelah terlibat kejar mengejar angka yang cukup ketat di set pertama, Sotoko/Miyuki akhirnya merebut set ini 26-24. Di set kedua, konsistensi keduanya ternyata tidak kendur dan balik mendominasi jalannya pertandingan ketika agresi yang dilancarkan oleh Mizuki/Reika tidak segencar di set pertama. Kemenangan 21-15 akhirnya membukukan keduanya sebagai juara sektor ganda putri yang juga merupakan gelar Super Series kedua di sepanjang perjalanan karir bulutangkis mereka.

Jepang kembali menambah gelar juara ketika spesialisasi penumbang ganda unggulan, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata memetik kemenangan atas pasangan muda merah putih, Ryan Agung/Angga Pratama, 21-17, 21-9. Penampilan ini seperti antiklimaks dari duet Ryan/Angga yang di babak-babak sebelumnya mampu mendepak tiga pasangan unggulan turnamen ini. Meskipun mampu mengimbangi permainan duet Jepang di depan net, Ryan/Agung sulit untuk mengembangkan permainan terbaik mereka dan justru berbalik tertekan oleh agresivitas tandem Jepang.

Di sektor tunggal putri, tunggal Thailand berhasil mempertahankan performa terbaiknya saat menghadapi pemain Korea, Bae Youn Joo (3) di partai puncak. Bae yang sempat optimis dapat menalukkan Porntip kali ini justru bermain tak maksimal dan harus puas dengan gelar runner up untuk yang ketigakalinya. Hanya dalam waktu 32 menit, Porntip yang lebih unggul dari sisi serangan dan banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan oleh Youn Joo, mengukir sejarah gelar Super Series perdananya, 21-13, 21-16.

“Youn Joo tidak bermain seperti biasanya, kali ini dia terlihat begitu lambat”, ungkap Porntip saat mengomentari pertandingannya. “Saya berhasil mengembangkan permainan net saya di setiap pertandingan demi pertandingan dan konsisten untuk hasil yang terbaik”, lanjut tunggal fenomenal yang mampu mendepak tiga unggulan di turnamen ini kemudian.

“Saya tidak pernah mengalahkannya sebelumnya dan senang sekali bisa melakukkannya sekarang, di turnamen Super Series”, ungkap pebulutangkis muda berusia 20 tahun tersebut. “Tapi meskipun kali ini saya berhasil, masih banyak hal yang harus saya pelajari dan perbaiki dan saya akan berjuang semaksimal mungkin untuk mengembangkan permainan saya”, pungkasnya kemudian.

Sementara itu tunggal terbaik dunia, Lee Chong Wei (1) menambah koleksi gelar Super Series ketiga bagi Malaysia di tahun ini setelah berjibaku rubber set 62 menit untuk menaklukkan pemain ‘gaek’ Denmark, Peter Gade, 21-12, 12-21, 21-15. Di sektor campuran, Tantowi/Liliyana (4) akhirnya membuktikan diri sebagai yang terbaik sekligus mengoleksi gelar Super Series perdana bagi keduanya dan Indonesia setelah menundukkan kompatriotnya, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah (3), 21-18, 23-21. (FEY)

Djarum Badminton All Stars Christian Hadinata, ‘’Bulutangkis itu sederhana’’

Bulutangkis.com - Masyarakat bulutangkis Malang menyambut gembira acara Djarum Badminton All Stars yang diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation bekerja sama dengan Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) dan Pengprov PBSI Jawa Timur di GOR Graha Cakrawala Malang, Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, hari Sabtu lalu (30/04/11).

Djarum Badminton All Stars hadir di Malang dengan sejumlah legenda bulutangkis dunia yang berasal dari klub bulutangkis PB Djarum. Dua tahun lalu (2008) kota Purwokerto mendapat kesempatan pertama kehadiran Djarum All Stars. Legenda-legenda bulutangkis yang hadir di Malang antara lain, Christian Hadinata, Eddy Hartono, Hastomo Arbi, Haryanto Arbi, Sigit Budiarto , Ivana Lie, Luluk Hadiyanto, Bobby Ertanto, Kartono, Denny Kantono, Antonius dan Simbarsono. Selain itu, pebulutangkis PB Djarum yang saat ini masih aktif berkiprah di tingkat internasional juga hadir, Maria Kristin, Fransiska Ratnasari, Komala Dewi, Jenna Gozali, Andre Kurniawan, Rian Sukmawan dan Yonathan Suryatama Dasuki.

Kehadiran Djarum Badminton All Stars di kota Malang yang pernah melahirkan pahlawan bulutangkis nasional, Johan Wahyudi juara ganda putra All Enland era 1970an berpasangan dengan Tjun Tjun dan Hendrawan juara dunia tahun 2001 merupakan pilihan tepat untuk mengembangkan bulutangkis di tanah air karena memiliki bibit-bibit bulutangkis yang perlu dikembangkan.

''Acara ini dilakukan untuk terus menggairahkan dan memasyarakatkan bulutangkis. Kami ingin bulutangkis semakin menggema, dan akan menarik minat masyarakat untuk mencintai olahraga ini,'' kata Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation. Yoppy juga berharap, dari kegiatan ini akan melahirkan pebulutangkis masa depan Indonesia.

Acara yang dimulai pada pukul 09.00 wib, dibuka dengan rangkaian doa, melantunkan lagu Indonesia Raya serta sambutan dari pejabat terkait, diantaranya dari Ketua Umum PB PBSI, Djoko Santoso yang juga hadir dalam acara ini. “Semoga kegiatan ini akan menjadi stimulus bagi anak-anak muda Indonesia untuk bisa mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia,” Djoko Santoso yang menghabiskan masa kecilnya di kota Malang hingga mendapattkan istri juga di kota Malang, memberikan semangat kepada atlit-atlit muda Malang dan para pelatih agar mengikuti coaching clinic dengan baik.

Coaching clinic bersama Djarum All Stars dan Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) diberikan kepada sejumlah 200 atlit bulutangkis remaja berusia 9 – 15 tahun. Sigit Budiarto dan Maria Kristin Yulianti membuka coaching clinic dengan mengajak atlit-atlit muda untuk mengenal bentuk pemanasan (warming up) yang merupakan awal kegiatan bulutangkis sebelum berlatih atau pun bertanding.

Usai pemanasan seluruh atlit-atlit muda Malang dibagi berkelompok yang dipimpin para Djarum All Stars mengikuti coaching clinic pada tiga lapangan bulutangkis yang tersedia GOR Graha Cakrawala Malang. Pelatihan bulutangkis oleh Djarum All Stars mencakup aspet teknis bermain bulutangkis dan juga psikologis. Ivana Lie bersama Rosiana Tendean dan Jenna Gozali terlihat memberi arahan pada atlit-atlit bagaimana memegang raket dengan benar, bagaimana cara memukul dengan benar dan gerakan-gerakan bulutangkis yang benar. Sigit Budiarto bersama Hariyanto Arbi, Yonathan Suryatama Dasuki dan Simbarsono mengajak atlit-atlit muda mengenalkan pukulan bulutangkis seperti bola lob dan bola net sambil mengajak bermain secara silih berganti. Di luar lapangan bulutangkis, masih di arena gor, Lius Pongoh dengan penuh semangat mengajak atlit-atlit muda dalam game bulutangkis sambil meneriakkan yel-yel yang membangkitkan motivasi para atlit muda. Sementara Christian Hadinata yang biasa melatih ganda putra Pelatnas Cipayung, dibantu Luluk Hadiyanto, Bobby Ertanto dan Andre Kurniawan Tedjono memberi pelatihan kepada atlit-atlit remaja putra untuk melakukan gerakan berlari ke depan mengambil bola net dan kemudian berlari ke belakang mengambil bola lob tanpa kok, kemudian gerakan yang sama dengan menggunakan kok.

Christian Hadinata menjelang selesainya coaching clinic memberikan permainan yang menantang, kepada atlit-atlit muda diberikan tantangan yang menarik akan diberikan hadiah raket Armotech 900 jika mampu melakukan pengambilan bola net dan pengambilan lob dengan mengembalikan dropshot masuk ke bidang dekat net tidak melewati garis service. Hadiah diberikan kepada atlit yang bisa melakukan rangkaian gerakan tadi sebanyak enam kali secara berulang, sayang sekali, tak seorang pun atlit remaja Malang yang berhasil melakukannya, dan raket Armotec milik Christian tak jadi melayang.

Waktu yang tersedia selama sembilan puluh menit seperti tidak cukup bagi para Djarum All Stars maupun atlit-atlit muda Malang. Di penutup coaching clinic di hadapan atlit yang berada di groupnya, Christian Hadinata bersama Luluk, Andre dan Bobby menyampaikan bahwa bulutangkis itu sederhana. Dalam bulutangkis ada empat unsur sederhana yang harus dikuasai yaitu lob, net, smash dan dropshot. Lainnya merupakan teknik-teknik tambahan yang bisa didapat saat berlatih. Empat hal yang sederhana ini harus dikuasai dengan baik agar memiliki teknik bulutangkis yang tinggi.

Wajah penuh antusias diperlihatkan para atlit muda Malang saat mendapakan pelatihan dari para legenda diantaranya Hodi Kurnia (15) siswa SMP XVIII yang merupakan atlit PB Suryanaga Malang. ‘’Senang sekali, ini pengalaman baru, ’’ ungkap Hodi yang bercita-cita ingin menjadai pemain profesional.

Usai istirahat siang, giliran pelatih-pelatih bulutangkis di kota Malang dan sekitarnya yang mendapatkan coaching clinic dari para legenda. Sebanyak lima puluh pelatih bulutangkis kota Malang mendapat pelatihan dari Christian Hadinata, Fung Permadi, Ivana Lie, Alan Budi Kusuma, Hariyanto Arbi dan Sigit Budiarto selama dua jam. Fung Permadi berbagi pengalaman dengan mengambil thema pelatihan, ‘’Pola Dasar Pembinaan Bulutangkis’’. Fung memberikan beberapa tips pelatihan yang menyangkut teknis dan phisik. Tak ketinggalan Christian Hadinata dan Alan Budikusuma berbagi pengalaman dalam hal pembinaan pelatihan bulutangkis.

Rangkaian acara coaching clinic menjadi menarik dengan dipandu Lius Pongoh yang mampu menghidupkan suasana menjadi interaktif di antara para pelatih dengan para All Stars. Suatu ketika Lius mengajak seorang pelatih untuk berdiri kedepan, dengan mengambil selembar kertas yang digenggam dan dibentuk menjadi seperti bola. Lius memberikan bola kertas dan memberikan kepada sang pelatih dan memintanya untuk melemparkan bola kertas kepada Lius Pongoh yang berdiri lebih kurang dua meter. Setelah Pelatih melemparkan kertas ke badan Lius, kemudian Lius bertanya kepada peserta coaching clinic, ‘’Bagaimana mengetahui kekuatan untuk melemparkan bola kertas?’’ Tak seorang pun pelatih mampu menjawab, ‘’Saya juga tak tau. Nah, dengan pelatihan yang dilakukan terus menerus dan berulang-ulang maka pukulan yang tepat akan diketahui,’’ ungkap Lius membantu memberikan ilustrasi. Dalam bulutangkis diperlukan pelatihan yang berulang-ulang dan terus menerus agar seorang atlit memiliki teknik yang tinggi. Sebuah ilustrasi yang menarik dari Lius Pongoh.

Rangkaian acara Djarum All Star yang dinanti-nanti masyarakat bulutangkis kota Malang yang menantikannya dengan sabar dari pagi hari adalah partai eksibisi yang berlangsung sore hari usai coching clinic kepada para pelatih bulutangkis kota Malang dan sekitarnya. Enam partai eksibisi digelar, beberapa di antaranya berlangsung dengan suasana yang menghibur. Salah satunya, pertandingan eksibisi pasangan ganda putra Sigit Budiarto/ Luluk Hadiyanto menghadapi juniornya Rian Sukmawan/ Yonathan Suryatama Dasuki. Pertarungan yang berlangsung dengan teknik-teknik tinggi yang dimiliki seperti adu drive, smash yang bertubi, pengambilan bola-bola bagaikan atraksi sirkus diselingi dengan gerakan-gerakan bercanda mampu menghibur masyarakat Malang yang hadir di GOR Graha Cakrawala.

Partai ekisibisi lainnya adalah partai dua lawan tiga. Setelah jeda sesaat melewati partai eksibisi antara Maria Kristin Yulianti melawan Fransisca Ratnasari, kembali Sigit Budiarto yang tidak terlihat kecapaian kembali bereksibisi. Sigit Budiarto berpasangan dengan Hariyanto Arbi melawan pasangan tiga All Stars, Kartono/ Herianto/ Eddy Hartono. Eddy Hartono dengan pengalaman dan teknik tinggi yang dimilikinya mampu menghibur penonton, seperti menghujamkan smash bertubi-tubi ke arah sang adik Hariyanto Arbi yang meladeni dengan bola-bola lob akhirnya kecapean dan duduk dibangku di luar lapangan sambil minum yang disuguhkan Rosiana Tendean, sementara Rosiana menggantikan posisi Eddy menemani Kartono/ Herianto melawan Sigit dan Hariyanto. Usai mengaso, kembali Eddy masuk ke lapangan dan Hariyanto Arbi kembali ‘mengerjai’ kakaknya dengan memberikan bola-bola lob, kini Eddy tidak meladeni dengan smash-smash yang melelahkan tapi mengambil kok dengan memukul dengan berbalik membelakangi lawan, dan gerakan-gerakan ini membuat kekaguman penonton kepada sang legenda Eddy Hartono.

Sigit Budiarto yang berpasangan dengan Hariyanto Arbi, juga tak mau ketinggalan dengan aksinya yang menghibur, melihat lawannya terus menerus mendapat bola-bola lob agar terus melakukan smash, akhirnya pindah posisi dan meladeni Hariyanto Arbi dengan melakukan smash berulang-ulang ke arah Hariyanto Arbi. Walau pertarungang eksibisi ke enam ini hanya berlangsung satu set, namun mampu menghibur penonton serta membuat kekaguman melihat gerakan-gerakah bulutangkis dengan tingkat tinggi.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, di penghujung acara masyarakat kota Malang kembali mendapat kesempatan untuk berfoto dengan Djarum All Stars. Kesempatan foto bersama Djarum All Stars tidak disia-siakan masyarakat bulutangkis kota Malang. (*)

Yonex – Sunrise India Open Super Series 2011 Tantowi/Liliyana Raih Gelar Pertama Super Series

Bulutangkis.com - Akhirnya Indonesia bisa merasakan indahnya meraih gelar juara super series perdana kemarau panjang. Gelar juara disumbangkan pasangan ganda campuran, Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir setelah menaklukkan rekannya Fran Kurniawan/ Pia Zebadiah Bernadeth pada partai final Yonex – Sunrise India Open Super Series 2011 yang berlangsung di New Delhi, India kemarin sore (Minggu, 01/05/11).

Pertarungan Tantowi/ Liliyana yang menjadi unggulan empat melawan Fran/ Pia unggulan tiga menjadi pembuka babak final kejuaraan super series berhadiah total USD 200.000. Set pertama pasangan Tantowi/ Lilyana meredam Fran/Pia 21-18. Set kedua, Tantowi/ Liliyana menyelesaikan pertarungan menghadapi Fran/ Pia melalui ‘deuce’ 23 – 21.


Bagi Fran/ Pia pertemuan menghadapi Tantowi/ Liliyana kali ini merupakan yang keempat kalinya, dengan keunggulan 0-4 bagi Tantowi/ Liliyana. Terakhir bertemu di babak kedua Victor Korea Open Super Series Premier 2011, Fran/Pia takluk di tangan Tantowi/ Liliyana 14-21, 19-21. Walau Fran/Pia gagal menghadang Tantowi/ Liliyana, namun langkah mereka ke final patut mendapatkan pujian karena memuluskan Indonesia untuk meraih gelar juara di nomor ganda campuran. Sebelumnya di babak semi final, Fran/ Pia menyingkirkan ganda campuran Malaysia unggulan lima, Peng Soon Chan/ Liu Ying Goh 21-12, 21-16, sementara Tantowi/ Liliyana meraih kemenangan atas rekannya dari Indonesia, Muhammad Rijal/ Debby Susanto yang mengundurkan diri saat kedudukan 21-17, 15-9, akibat cedera yang dialami Rijal.


Indonesia seharusnya berpeluang untuk menambah satu gelar di nomor ganda putra melalui pasangan Angga Pratama/ Ryan Agung Saputra, namun harapan manis gagal dicapai Angga/ Ryan. Penampilan Angga/ Ryan di final seperti menjadi antiklimaks dari penampilan mereka sebelumnya. Angga/ Ryan gagal menaklukkan ganda putra Jepang unggulan empat, Hirokatsu Hashimoto/ Noriyasu Hirata dengan begitu mudah 17 - 21, 9 - 21.


Langkah Angga/ Ryan ke final juga mengagumkan dengan menyingkirkan pemain unggulan, di semi final menaklukkan rekannya dari Indonesia unggulan tiga, Alvent Yulianto Chandra/ Hendra Aprida Gunawan 21-23, 21-18, 21-14. Sebelumnya di partai perempat final Angga/ Ryan menyingkirkan ganda putra Jepang unggulan enam, Naoki Kawamae/ Shoji Sato 21-14, 21-19, dan pada babak kedua membenamkan rekan mereka dari Indonesia yang menjadi unggulan dua, Mohammad Ahsan/ Bona Septano 16-21, 21-16, 21-15.


Decak kagum juga patut diberikan kepada pebulutangkis putri Thailand, Porntip Buranaprasertsuk yang berhasil merebut gelar juara tunggal putri dengan menaklukkan tunggal putri Korea Selatan unggulan tiga, Bae Youn Joo 21-13, 21-16. Sebelumnya di babak semi final, Porntip yang tidak diunggulkan menyingkirkan tunggal putri Hongkong unggulan Yip Pui Yin Yip 21-13, 21-8.


Gelar juara tunggal putra menjadi milik pebulutangkis dari Malaysia, Lee Chong Wei setelah menaklukkan pebulutangkis veteran dari Denmark, Peter Hoeg Gade yang merupakan unggulan tiga 21-12, 12-21, 21-15. Bagi Lee Chong Wei yang menjadi unggulan satu gelar juara kali ini semakin mengukuhkannya sebagai pebulutangkis nomor satu dunia, dan kali ini merupakan gelarnya yang ketiga di ajang super series tahun ini setelah Malaysia Open Super Series 2011 dan All England Premier Super Series 2011.


Jepang yang merebut gelar juara di nomor ganda putra, di partai sebelumnya juga meraih gelar juara di nomor ganda putrai melalui pasangan ganda putri Jepang, Miyuki Maeda/ Satoko Suetsuna unggulan satu melalui pertarungan sesama pebulutangkis Jepang. Miyuki/ Satoko menaklukkan rekannya yang merupakan unggulan dua, Mizuki Fujii/ Reika Kakiiwa 26-24, 21-15. Sebelumnya di partai semi final Miyuki Maeda/ Satoko Suetsuna menyingkirkan ganda putri Indonesia, Meiliana Jauhari/ Greysia Polii 25-23, 21-8.


Tuan rumah India, kali ini harus menerima kegagalan yang menyakitkan setelah tak berhasil meraih satu gelar juara. Pebulutangkis India, hanya berhasil melangkah hingga babak perempat final melalui dua tungal putranya, Sourabh Verma dan R.M.V Gurusai Datt, yang sempat membuat kejutan dengan menyingkirkan pemain unggulan. Sourabh di babak perempat final harus mengakui keunggulan Lee Chong Wei 7-21, 8-21, walau mampu menyingkirkan unggulan tujuh dari Jepang, Kenichi Tago, 21-19, 18-21, 21-11, dan menyingkirkan Sony Dwi Kuncoro di babak pertama duas et langsung 21-18, 21-19. Sedangkan Gurusai Datt di perempat final gagal menghadang pebulutangkis Hongkong unggulan delapan Hu Yun, 10-21, 16-21, yang sempat membuat kejutan di babak pertama dengan menyingkirkan pebulutangkis unggulan empat dari Thailand, Boonsak Ponsana 22-20, 18-21, 21-19.


Sesungguhnya peluang India merebut gelar juara ada pada nomor tunggal putri melalui pebulutangkisnya, Saina Nehwal yang menjadi unggulan satu. Namun sayang, kali ini Saina Nehwal harus menerima kenyataan pahit gagal di babak pertama saat menghadapi tunggal putri Jepang bukan unggulan, Ai Goto 17-21, 19-21. (*)


Hasil pertandingan babak final (Minggu, 01/05/11)

Ganda campuran:

- Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir [4][INA] vs Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadeth [3] [INA] 21-18, 23-21
Tunggal putra:

- Chong Wei Lee [1] [MAS] vs Peter Hoeg Gade [3][DEN] 21-12, 12-21, 21-15
Ganda putri:

- Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna [1] [JPN] vs Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa [2] 26-24, 21-15
Tunggal putri:

- Porntip Buranaprasertsuk [THA] vs Youn Joo Bae [3][KOR] 21-13, 21-16
Ganda putra:

- Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata [4][JPN] vs Angga Pratama/Ryan Agung Saputra [INA] 21-17, 21-9


Hasil pertandingan babak semi final (Sabtu, 30/04/11)

Ganda campuran:

- Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir [4][INA] vs Muhammad Rijal/Debby Susanto [7] [INA] 21-17, 15-9, Retired
- Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadeth [3] [INA] vs Peng Soon Chan/Liu Ying Goh [5][MAS] 21-12, 21-16
Ganda putri:

- Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna [1] [JPN] vs Meiliana Jauhari/Greysia Polii [4] [INA] 25-23, 21-8
- Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa [2] vs Lok Yan Poon/Ying Suet Tse [HKG] 21-17, 16-21, 21-16
Ganda putra:

- Angga Pratama/Ryan Agung Saputra [INA] vs Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan [3] [INA] 21-23, 21-18, 21-14
- Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata [4][JPN] VS Kien Keat Koo/Boon Heong Tan [1] 21-16, 21-19
Tunggal putra:

- Peter Hoeg Gade [3][DEN] vs Sung Hwan Park [6] 21-15, 21-19
- Chong Wei Lee [1] [MAS] vs Yun Hu [8] [HKG] 21-11, 21-15
Tunggal putri:

- Porntip Buranaprasertsuk [THA] vs Pui Yin Yip [4][HKG] 21-13 21-8
- Youn Joo Bae [3][KOR] vs Sayaka Sato [JPN] 23-21, 15-21, 21-12

Berprestasi, Bulutangkis Masih Belum Jadi Primadona

Yacob Rusdiyanto © 
ist/imgd
Yacob Rusdiyanto © ist/imgd
Bola.net - Meski menjadi cabang olahraga yang mampu mengharumkan nama bangsa di ajang internasional, bulutangkis masih belum menjadi primadona dari pemerintah. Hal ini diungkapkan Yacob Rusdiyanto, Ketua Pengprov PBSI Jawa Timur.
"Bisa dikatakan bulutangkis merupakan cabang satu-satunya yang mampu membuat Sang Saka Merah Putih berkibar di ajang internasional. Bulutangkis pula yang membuat Indonesia Raya berkumandang. Namun, perhatian pemerintah, terutama masalah pendanaan, pada kami masih kurang dari olahraga yang tidak usah disebutkan lagi," ujar Yacob, dalam acara konferensi pers Djarum Badminton All Stars, di Hotel Santika, Jumat (29/04).
Karena itulah, PBSI sangat menghargai bantuan dari pihak luar, macam Djarum, untuk membantu meningkatkan prestasi bulutangkis nasional.
Selain PBSI, penghargaan yang sama pada pihak Djarum, juga disuarakan oleh Komunitas Bulutangkis Indonesia. Melalui sekretarisnya, Ivvana Lie, KBI berharap agar sinergi antara pengusaha, atlet, masyarakat dan pemerintah bisa berjalan dengan baik.
"Saya berharap agar kerjasama pemerintah bukan hanya melalui Menteri Pemuda dan Olahraga saja, tapi juga dengan Menteri Pendidikan Nasional. Hal ini bertujuan agar pembibitan atlet bulutangkis bisa semakin mudah," tandasnya. (den/fjr)

Tim Piala Sudirman Dibentuk Usai Malaysia Terbuka

Bulu tangkis. 
(Ilustrasi)
Bulu tangkis. (Ilustrasi)
Bola.net - Tim untuk menghadapi kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman akan dibentuk setelah kejuaraan Malaysia Terbuka Grand Prix Gold.
"Tim Sudirman akan dibentuk setelah evaluasi India Super Series dan Malaysia Grand Prix Gold," ujar Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso usai acara "media gathering" dalam rangka HUT ke-60 PBSI di Pelatnas Cipayung, Senin (2/5).
India Super Series berakhir Minggu (1/5) dengan membuahkan satu gelar yang diraih ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedangkan Malaysia GP akan berlangsung pekan ini.
Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Hadi Nasri, saat ini sudah ada tim bayangan untuk turnamen yang akan berlangsung di Qingdao, China, 23-29 Mei, yang terdiri atas sekitar 30 pemain baik dari dalam maupun luar Pelatnas yang rutin berlatih bersama di Cipayung.
Pada turnamen dua tahunan tersebut, Indonesia yang menjadi unggulan ketiga berada dalam satu grup dengan Malaysia dan Rusia dengan dua tim terbaik dari setiap grup lolos ke babak berikutnya.
Tuan rumah Pada kesempatan yang sama, Djoko juga menyampaikan bahwa PBSI sedang melakukan penjajakan untuk menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2012. "Tetapi prosesnya masih panjang karena penyelenggaraannya masih tahun depan," katanya.
Beberapa hal yang masih menjadi pertimbangan antara lain mengenai hak siar yang tidak lagi diberikan kepada tuan rumah serta larangan penggunaan "tittle sponsor".
"Ada beberapa perubahan dalam aturan untuk menjadi tuan rumah, di antaranya tidak boleh menggunakan 'title sponsor' dan hak siar tidak diberikan kepada panitia lokal. Kalau ruang gerak panitia lokal terlalu sempit ya buat apa (menjadi tuan rumah)," kata Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto.
Tuan rumah untuk kejuaraan dunia beregu putra (Piala Thomas) dan putri (Piala Uber) yang akan berlangsung tahun depan itu, akan ditentukan dalam pertemuan BWF di sela penyelenggaraan Piala Sudirman akhir bulan ini.
Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber adalah pada 2008 saat tim Uber Merah Putih berhasil mencapai final. Pada 2010 Piara Thomas dan Uber digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. (ant/zul)

Liliyana/Tontowi Raih Gelar Super Series di India

Liliyana Natsir pebulu 
tangkis kebanggaan Indonesia (c) kom
Liliyana Natsir pebulu tangkis kebanggaan Indonesia (c) kom
Bola.net - Ganda campuran Tontowi Ahman/Liliyana Natsir meraih gelar Super Series pertama mereka setelah mengalahkan unggulan ketiga Fran Kurniawan/Pia Zebadiah pada final India Terbuka di New Delhi, Minggu.
Pada pertandingan yang berlangsung ketat tersebut Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan keempat meraih kemenangan dua game langsung untuk membukukan gelar ketiga dalam karir mereka setelah sebelumnya menjuarai Macau dan Indonesia Grand Prix Gold 2010.
"Kami sudah empat kali bertemu sehingga sudah sama-sama saling hafal permainan masing-masing, jadi siapa yang siap dan berani, itu yang menang," kata Liliyana mengenai kunci kemenangan yang diraih dalam 44 menit tersebut.
"Kemenangan ini artinya besar sekali, apalagi ini Super Series, bagus juga buat Tontowi supaya tambah percaya diri, dan khususnya bagi ganda campuran suatu prestasi yang bagus bisa 'all Indonesian final' di Super Series," kata Liliyana mengenai sukses yang mereka raih.
Ia berharap keberhasilannya tidak hanya sampai di situ tetapi berkelanjutan pada turnamen selanjutnya sampai puncaknya pada Olimpiade London 2012.
Indonesia masih berpeluang meraih satu gelar lagi pada turnamen berhadiah 200.000 dolar AS itu melalui ganda putra lapis kedua Pelatnas Ryan Agung Saputra/Angga Pratama yang akan menghadapi unggulan keempat asal Jepang Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata(ant/end)

Peter Gade Hadapi Lee Chong Wei di Final

Peter Gade, hadapi Lee Chong Wei di 
final Super Series India Terbuka. (GettyImages)
Peter Gade, hadapi Lee Chong Wei di final Super Series India Terbuka. (GettyImages)
Bola.net - Pemain asal Denmark Peter Gade akan bertemu dengan pemain peringkat satu dunia Lee Chong Wei dari Malaysia pada final turnamen bulu tangkis Super Series India Terbuka.
Gade, yang pernah menjadi juara All England dan menempati unggulan ketiga, pada semifinal menyingkirkan pemain Korea Selatan Park Sung-Hwan 21-15, 21-19, yang membuat dia berada dalam jalur juara turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu.
Lee tidak mengalami kesulitan saat mengalahkan Hu Yun, unggulan delapan asal Hong Kong dengan skor 21-11, 21-15 dalam pertandingan yang berlangsung kurang dari setengah jam.
Lee mengatakan sangat menantikan pertemuan dengan Gade setelah hanya menelan satu kali kekalahan dari 11 pertemuannya dengan pemain asal Denmark tersebut. (ant/zul)

Ganda Campuran Indonesia Melaju ke Final

Liliyana Natsir, pastikan
 tiket final India Terbuka Super Series. (GettyImages)
Liliyana Natsir, pastikan tiket final India Terbuka Super Series. (GettyImages)
Bola.net - Ganda campuran Indonesia dipastikan meraih gelar juara India Terbuka Super Series setelah memastikan final antar pasangan Merah Putih.
Unggulan keempat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lebih dulu meraih tempat di final setelah memenangi duel sesama ganda pelatnas dengan unggulan ketujuh Muhammad Rijal/Debby Susanto pada semifinal turnamen yang berlangsung di New Delhi tersebut, Sabtu (30/4).
Tontowi/Liliyana memenangi pertandingan setelah Rijal/Debby tidak melanjutkan pertandingan saat pasangan unggulan keempat itu memimpin 21-17, 15-9 karena Rijal cedera.
Unggulan ketiga Fran Kurniawan/Pia Zebadiah menyusul maju ke final turnamen berhadiah 200.000 dolar AS tersebut dengan mengalahkan pasangan Malaysia unggulan kelima Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-12, 21-16.
"Besok berusaha bermain baik saja, menjaga performa," kata Fran mengenai pertemuan dengan sesama pasangan Pelatnas pada final, Minggu (1/5).
Ganda putra lapis kedua Pelatnas Angga Pratama/Ryan Agung Saputra juga mencapai final setelah secara mengejutkan mengalahkan unggulan ketiga Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan 21-23, 21-18, 21-14.
Sebelum mengalahkan Alvent/Hendra, Angga/Ryan lebih dulu menyisihkan unggulan kedua Bona Septano/Mohammad Ahsan dan unggulan keenam Shoji Sato/Naoki Kawamae dari Jepang.
"Intinya kondisi kami tadi kalah segar sama mereka, harusnya tadi bisa dua game tapi kebanyakan kesalahan sendiri jadi lawan naik lagi mentalnya," kata Alvent mengenai kekalahan tersebut. "Pada game ketiga kami sudah kehabisan tenaga," tegasnya. (ant/zul)

Ketua PBSI Buka Pelatihan Atlet Muda di Malang

PBSI
PBSI
Bola.net - Ketua PBSI Djoko Santoso secara resmi membuka pelatihan bagi para atlet muda bulu tangkis Kota Malang dan sekitarnya yang merupakan rangkaian program Djarum Badminton All Stars 2011 di Graha Cakrawala Malang, Sabtu.
Atlet-atlet muda Kota Malang dan sekitarnya yang mengikuti pelatihan yang dipimpin langsung oleh pemain senior bulu tangkis Indonesia itu sebanyak 200 anak usia antara 9-15 tahun.
Para pemain senior bulu tangkis yang memberi pelatihan dan juga melakukan pertandingan eksibisi itu di antaranya Alan Budikusuma, Sigit Budiarto, Eddy Hartono, Ivana Lie, Fung Permadi, Haryanto Arbi dan beberapa pemain yang masih aktif di antaranya Maria Kristin.
"Semoga atlet-atlet muda dari Kota Malang ini bisa menerima dengan baik pelatihan yang diberikan oleh pemain yang pernah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," kata Djoko Santoso.
Menurut dia, pembinaan usia dini sangat diperlukan guna melakukan regenerasi bagi atlet-atlet yang saat ini menjalani pelatnas dan dipersiapkan untuk turun pada kejuaraan-kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional.
"Sudah saatnya Malang menyumbangkan pemain handal yang bisa mengharumkan nama bangsa. Saya yakin itu bisa," kata mantan Panglima TNI itu.
Malang selama ini telah mengorbitkan beberapa pemain yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Salah satu pemain itu adalah Hendrawan yang mampu menjadi juara dunia 2001.
Sementara itu, perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation Yan Hariyadi mengatakan, sudah puluhan tahun Djarum mendukung pembinaan atlet-atlet bulu tangkis Indonesia. Bahkan semua pemain legenda yang dibawa ke Malang merupakan binaan PB Djarum.
"Kami berharap bisa membawa atlet muda Malang untuk mendapatkan bimbingan PB Djarum agar mampu menjadi pemain kelas dunia," katanya usai pembukaan Djarum Badminton All Stars 2011.
Sementara itu, Sekjen Komunitas Bulu Tangkis Indonesia Ivana Lie mengaku bangga dengan adanya pelatihan bagi atlet muda yang dilakukan oleh legenda-legenda bulu tangkis Indonesia.
"Ini adalah salah satu proses untuk melakukan pembinaan. Pembinaan mulai usia akan berdampak positif bagi prestasi ke depan. Sudah saatnya Indonesia kembali bangkit," katanya saat dikonfirmasi.
Selain melakukan pelatihan, pemain legenda bulu tangkis Indonesia juga melakukan pertandingan eksibisi melawan pemain lokal Kota Malang dan sekitarnya. (ant/row)

Ganda Indonesia Pastikan Tempat di Final India Super Series

Ganda Campuran Indonesia
Ganda Campuran Indonesia
Bola.net - Duel antara ganda putra Indonesia pada semifinal India Terbuka Super Series, Sabtu, memastikan satu tempat bagi Indonesia di final turnamen berhadiah 200.000 dolar AS tersebut.
Pasangan unggulan ketiga Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan akan bertemu pasangan lapis kedua Pelatnas Angga Pratama/Ryan Agung Saputra pada babak empat besar setelah keduanya membukukan kemenangan pada perempat final, Jumat.
Angga/Ryan yang tampil pada partai penutup, Jumat malam, melanjutkan penampilan mengesankan mereka dengan kembali menumbangkan pasangan unggulan saat mereka menyisihkan unggulan keenam Naoki Kawamae/Shoji Sato asal Jepang.
Kemenangan tersebut membawa Angga/Ryan mencapai semifinal Super Series untuk pertama kalinya dalam karir mereka.
Pelatih ganda putra Pelatnas Herry Iman Pierngadi menilai kemenangan tersebut diraih karena pasangan itu konsisten dalam menerapkan pola permainan.
"Mereka bisa menerapkan pola main yang konsisten meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki dari mereka, antara lain pertahanan, permainan di sektor depan dan kekuatan otot tangan perlu ditambah, " kata Herry.
Sebelumnya, Indonesia sudah memastikan satu tempat di final setelah menghasilkan semifinal sesama ganda campuran Pelatnas saat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bertemu Muhammad Rijal/Debby Susanto.
Ganda putri unggulan keempat Greysia Polii/Meiliana Jauhari juga mencapai babak empat besar setelah memenangi pertandingan melawan pasangan Malaysia Chin eei Hui/Wong Pei Tty.
Pada semifinal, Greysia/Meiliana akan melawan unggulan teratas asal Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.
Sementara itu, langkah pasangan Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan dihentikan pasangan Jepang unggulan keempat Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata(ant/end)

Taufik Kembali Gagal Raih Gelar Tahun Ini

Tafik Hidayat (c) AP
Tafik Hidayat (c) AP
Bola.net - Pebulutangkis nomor tiga dunia Taufik Hidayat gagal meneruskan langkahnya di turnamen bulu tangkis India Terbuka Super Series, Jumat, setelah dikalahkan oleh unggulan enam dari Korea Park Sung Hwan.
Taufik yang belum berhasil memperoleh satupun gelar tahun ini terlihat kurang percaya diri ketika menghadapi Park meskipun dalam sepuluh pertemuan mereka sebelumnya Taufik tidak pernah bisa dikalahkan oleh Park.
Mantan juara Olimpiade itu hanya dapat melancarkan 11 kali smashsmash yang tak terkembalikan dalam kejuaraan bulu tangkis berhadiah 200.000 dolar AS itu. yang menghasilkan poin, sementara Park tercatat mampu menghajar Taufik dengan 22
Sementara itu unggulan pertama dalam turnamen ini Lee Chong WeiSourabh Verma dari India. dari Malaysia terus melaju ke semifinal dengan mengalahkan pebulutangkis pembunuh raksasa
Lee, yang juga pebulutangkis nomor satu dunia, memperlihatkan permainan terbaiknya dengan mengalahkan pebulutangkis kualifikasi bukan unggulan yang sempat membuat kejutan dengan mengalahkan pebulutangkis Jepang peringkat ketujuh Kenichi Tago dan mantan juara Asia Sony Dwi Kuncoro di putaran pertama.
Pebulutangkis Malaysia itu selanjutnya akan melayani tantangan penghuni unggulan kedelapan Yun Hu di babak semifinal setelah pebulutangkis asal Hong Kong itu mengalahkan pebulutangkis harapan masa depan India Gurusai Dutt(ant/end)

Budaya Instan Penyebab Merosotnya Prestasi Bulutangkis

Cristian Hadinata 
(kanan) ©ist/img
Cristian Hadinata (kanan) ©ist/img
Bola.net - Merosotnya prestasi pebulutangkis Indonesia di kancah internasional tak lepas dari budaya instan di masyarakat Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh salah satu legenda olahraga tepok bulu tersebut, Christian Hadinata."Jujur, harus diakui bahwa saat ini prestasi kita tertinggal dari negara lain. Terbukti, pada beberapa kejuaraan prestisius macam Piala Thomas, Piala Sudirman atau All England, kita tidak bisa meraih gelar juara," ujar Christian Hadinata.
"Harus diakui juga bahwa hal ini tak lepas dari terlambatnya regenerasi kita. Para pengurus organisasi lebih memilih untuk mengirim pemain senior ke ajang-ajang internasional. Alhasil para pemain muda kita tidak memiliki cukup pengalaman," imbuhnya.
Menurut pebulutangkis papan atas di era 70-an ini, hal tersebut disebabkan karena siapapun orang yang memimpin di PBSI, mereka selalu ingin dinilai berhasil. "Karena itulah mereka selalu mengirim pemain senior di seluruh ajang internasional. Sementara, negara lain mengirim pemain-pemain junior. Memang, pemain senior kita bisa meraih prestasi di ajang tersebut. Namun, efeknya pemain junior kita tidak bisa berkembang, tegasnya.
Namun, menurut Christian, pecinta bulutangkis Indonesia harus tetap optimis. Sebab dengan pelatihan dan pembinaan yang baik, termasuk memberi kesempatan pada pemain muda untuk tampil di ajang internasional, paceklik gelar bisa diatasi. (den/fjr)

Cari Bibit Unggul, Djarum Gelar "Djarum Badminton All Stars"

Bola.net - Kurangnya perhatian bagi bibit-bibit pebulutangkis Indonesia membuat prihatin banyak pihak, termasuk Djarum. Melalui program Djarum Badminton All Stars, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia ini berusaha membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rusimin, program ini dilakukan untuk menggairahkan dan memasyarakatkan olahraga bulutangkis. "Kami ingin bulutangkis semakin menggema dan menarik masyarakat untuk mencintai olahraga ini," ungkapnya dalam acara konferensi pers program, "Djarum Badminton All Stars", yang dilaksanakan di Hotel Santika Malang, Jumat (29/04).
Dalam acara Djarum Badminton All Stars ini, bakal dihelat coaching clinic pada pebulutangkis muda dan pelatih klub-klub lokal. Selain itu, juga bakal dihelat pertandingan eksibisi yang melibatkan pebulutangkis legendaris seperti Christian Hadinata, Hariyanto Arbi, Ivanna Lie dan Maria Kristin.
Menurut Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jawa Timur, Yacob Rusdiyanto, dipilihnya Malang sebagai tempat untuk menghelat acara ini disebabkan antusiasme publik Malang terhadap bulutangkis. Selain itu, di kota ini terdapat banyak bibit pebulutangkis andal.
Perhelatan di Malang ini merupakan kedua kalinya Djarum Badminton All Stars ini digelar. Sebelumnya, Juni 2008, acara serupa telah digelar di Purwokerto Jawa Tengah. (den/fjr)

Rabu, 02 Maret 2011

Hayom Hadapi Lin Dan di Babak Kedua

Bola.net - Pebulu tangkis pelatnas asal PB Djarum Kudus, Donoysius Hayom Rumbaka, bakal bertemu Lin Dan (China) pada babak kedua dalam Kejuaraan Yonex All England di Birmingham, Inggris, 8-13 Maret 2011.
Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan, pertemuan dengan pebulu tangkis China tersebut merupakan yang pertama kali bagi Hayom.
"Saya kira itu sangat bagus bagi Hayom untuk memperkaya jam terbangnya. Dia (Hayom) pernah bertemu Lee Chong Wei (Malaysia), Taufik Hidayat, Park Sung Won (Korea), Boonsak Ponsana (Thailand), dan lain sebagainya, selanjutnya bakal bertemu pebulu tangkis besar China (Lin Dan)," katanya.
Menurut dia, soal menang atau kalah, itu urusan nomor sekian, yang terpenting adalah pertemuan dengan Lin Dan tersebut bisa memperkaya jam terbang Hayom Rumbaka.
Tetapi, kata dia, sebelum bertemu Lin Dan, Hayom harus berjuang untuk mengalahkan pebulu tangkis Denmark Hans Kristian Viitinghus, yang lolos dari babak kualifikasi kejuaraan bulu tangkis ini.
Menurut dia, Hans Kristian juga bukan pebulu tangkis yang mudah dikalahkan karena yang bersangkutan memiliki gaya bermain yang rapi dan halus, artinya tidak mudah mati sendiri, serta memiliki gaya bermain yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa.
Pertemuan dengan Hans Kristian ini merupakan yang kedua bagi Hayom karena sebelumnya pernah bertemu pada babak kualifikasi Djarum Indonesia Open Super Series 2009. Saat itu, Hayom yang saat ini menempati peringkat ke-21 dunia tersebut kalah dari pebulu tangkis Denmark dengan tiga set.
"Saya kira dengan kematangan dan pengalaman Hayom seharusnya bisa mengalahkan Hans Kristian pada babak pertama kejuaraan bulu tangkis All England mendatang," katanya.
Kejuaraan All England di Birmingham mendatang merupakan yang kedua bagi Hayom Rumbaka. Yang pertama adalah 2010, tetapi hanya sampai babak pertama saja karena kalah dari pebulu tangkis China, Chen Jin, yang diunggulkan di tempat ketiga.
Pada pertemuan melawan Chen Jin tersebut, Hayom kalah pada set pertama dengan angka 16-21, tetapi pada set kedua berhasil meraih kemenangan dengan angka 21-19, kemudian pada set ketiga atau penentuan Hayom kalah dengan angka 20-22.
Selain Dionysius Hayom Rumbaka, pebulu tangkis asal PB Djarum Kudus yang terjun pada All England mendatang adalah Mohammad Ahsan (berpasangan dengan Bona Saptano), Luluk Hadiyanto (berpasangan dengan Candra Wijaya), Afiat Yuris Wirawan/Rendy Sugiarto (ganda putra).
Kemudian untuk ganda putri Meliana Jauharai (berpasangan dengan Greysia Polii, sedangkan ganda campuran adalah Tantowi Ahmad (berpasangan dengan Lilyana Natsir), Frans Kurniawan (berpasangan dengan Pia Zebadiah), serta Muhammd Rijal/Debby Susanto,
"Mereka adalah pebulu tangkis Djarum yang ada di pelatnas. Kalau klub ini memang tidak mengirimkan atletnya ke All England karena pada waktu yang hampir bersamaan atlet Djarum diterjunkan ke kejuaraan bulu tangkis di Australia dan Selandia Baru," katanya. (ant/cax)

One Night With Stars Top stars join “badminton concert”

Bulutangkis.com - The Badminton Club of Geneva is hosting the world’s first “Badminton Concert” with top badminton stars and musicians on March 14th with all benefits going to the Charity foundation SOLIBAD – Badminton without borders.

Peter Gade, Nathan Robertson, Lee Yong Dae, Hans Kristian Vitthingus, Pi Hongyan, Mathias Boe, Jeanine Cicognini, Agnese Allegrini and former Olympic Champion Park Joo Bong are amongst the badminton stars who will join a joyful evening in Geneva for what will become a world’s first: a Badminton concert with all benefits going to Solibad – Badminton Without Borders for its humanitarian projects around the planet.

The idea behind this evening is to gather the top players in the world – some Olympic champions, world champions and actual world number ones – together with local singers to enjoy a unique evening of songs and fun around a badminton court.

There will be no title and no prize money for the players, who will all be coming on a volunteer basis to bring their talent to help Solibad raise money for a good cause.

“Our target for this crazy project is to gather some friends of Solibad and enjoy ourselves while giving a great show for the spectators, who will see something they’ve never seen before,” said Bajoe Wibowo, President of the Badminton Club Geneva, host of this evening in the Velodrome de la Queue D’Avre.

Fun, Music, Badminton,…Badminton music?

The program of the evening will be intense, with no less than 3 hours of show, between music and badminton. Two singers who have volunteered to come and sing for the occasion – Jérémie Kissling and Alenko will be giving the audience a glimpse of their latest albums while the top players will face each other in unexpected and fun combinations.

Amongst the special guests of the evening will be the legendary Mr Park Joo Bong, who will honour Solibad with his presence and will play an extraordinary duo with the young jewel Lee Yong Dae.

Fun will be the main word for the shuttlers who have taken the time to come between the Yonex All England Badminton Championships and the Wilson Swiss Open, which kicks off the following morning in Basel. They will provide the spectators with some small exhibition matches, face each other in unusual combinations and share their very secret tricks with the public. They will also take the time to meet the audience and participate in games and autograph or photo sessions to collect money for the foundation they all support.

“This will be an incredible evening and I wouldn’t miss it for the world,” said Pi Hongyan, Global Ambassador for the foundation and bronze medalist in the 2009 World Championships.

“When I heard of this event taking place, I was glad I was invited and will sure give the fans my best to show them how fun badminton can be,” added Nathan Robertson, former World Champion, Olympic silver medalist, and currently sitting in the upper echelon of the mixed doubles with his partner Jenny Wallwork.

Amongst the surprises of this evening, POL, a local artist musician, will create the world’s first melody out of the sounds made from the players themselves, giving birth to a Badminton Soundsystem: the footwork and noises made from the shuttles hit by the rackets will be recorded and turned into music instantly.

Geneva, heart of humanitarian causes

It is meaningful that the first event of this kind is held in Geneva, home of the United Nations, the International Olympic Committee and the Association of Olympic International Summer Federations (AOISF) and the event has found support from these great organizations.

We wish you the very best for success of this special event gathering the stars of badminton and music. The sports movement is also about sharing new ideas and bringing together athletes for a good cause. I am, of course, very pleased to see this event taking place stated Andrew Ryan, ASOIF Director who will be joining the spectators as many other VIPs.

For Solibad, after just over one year of existence, it is a dream come true to be able to gather so many artists – musicians and badminton shuttlers – for an event which will be later broadcasted for the whole world on an online plat-form, with all benefits from the streaming going to the foundation.

“In one year, we have achieved so much it is hard to believe. All top shuttlers have been so helpful, some raising money on their own, selling T-shirts and helping out in many ways, and now, this evening supported by all the big guns and all major International Organizations is another step for us which we can only be grateful for” said President and founder Raphaël Sachetat. “This is a unique show and we certainly hope that it will stay in people’s minds and give us the means to drive more projects in the future. We count on people to come and watch it live in Geneva, or to buy the program later online” added the French born reporter.

100 % to the projects

The originality of Solibad – Badminton without Borders - lies in its pledges: a will to have fun while collecting money and spend no money no administrative costs (all the money raised through this type of operation goes directly on the field) with a total transparency over the accountings which can be seen online

The money collected through this event Geneva will go directly in Solibad’s ongoing projects in Haiti, Kuala Lumpur, and Bali as well as two new programs the foundation has validated for 2011 in Brazil and Vietnam.

“We know that this money will benefit our projects greatly as we take it ourselves there and make sure that it is well used. And we are having fun collecting it, while the spectators will surely get their money worth as this is going to be an awesome show” added Sachetat.

Soon to be shown on Total Sports TV

Those who cannot make it to Geneva on March 14th will be able to see the show in a 90-minute program streamed by Total Sports Asia, rights holders of the BWF Super Series, who have agreed to be Solibad’s partners for this exceptional event.

The program will be shown exclusively on Total sports.tv from March 22nd at the cost of 4,79 US$ with all benefits going to Solibad, Badminton Without Borders – A great opportunity to make a contribution to the foundation while enjoying a unique show online : www.totalsports.tv

All the money raised from this event and the streaming of the program on Totalsports.tv will be sent directly to the sites of the projects monitored by Solibad, in Kuala Lumpur, Bali, Haiti and two new projects in Brazil and Vietnam for 2011. (Solibad)

ONE NIGHT WITH STARS
March 14th - 8 PM
Velodrome de la queue d’Avre 12 rue Francois Dussaud
1227 Les Acacias Geneva - Switzerland

Tickets : price 20 CHF (Swiss Francs or 17 €)
Online payment (in French) : www.solibad.net/boutique
On site : at the entrance of the Velodrome from 6.30 PM onwards
www.badmintonclubgeneve.ch

Selasa, 18 Januari 2011

Hore... Liga Bulu Tangkis Bergulir Lagi

Editor : Aloysius Gonsaga Angi Ebo

 
Ilustrasi bulu tangkis.


SURABAYA, Kompas.com - Pengurus Besar PBSI kembali menggulirkan Liga Bulu Tangkis pada tahun 2011, setelah kompetisi profesional itu mengalami kevakuman selama tiga tahun karena berbagai kendala. Hal itu dikemukakan Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdianto.

Menurut Yacob, kompetisi yang diikuti masing-masing delapan tim putra dan putri itu akan digelar di DBL Arena Surabaya pada 19-27 Februari 2011.

"Format kompetisinya tidak jauh berbeda dengan Liga Bulu Tangkis pertama tahun 2007, tapi kemungkinan ada sedikit regulasi yang diubah," katanya, Sabtu (15/1/11).
Dia menambahkan, hingga kini sudah ada tujuh tim putra dan enam tim putri yang dipastikan ambil bagian, pada kompetisi yang menyediakan total hadiah lebih dari Rp 1 miliar itu.

Untuk tim putra terdapat Djarum Kudus, Jaya Raya Jakarta, Tangkas Alfamart Jakarta, Jaya Raya Suryanaga Surabaya, SGS Elektrik Bandung, Mutiara Bandung, dan Musica Champions Kudus. Sedangkan di kelompok putri, enam tim di atas selain Musica Champions Kudus, sudah memastikan ambil bagian.

"Saat ini sedang dicari tim tambahan untuk melengkapi kuota delapan tim putra dan delapan tim putri yang berlaga di Liga Bulu Tangkis," tambah Yacob, yang juga Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Timur.

Yacob juga menuturkan, setiap tim peserta Liga Bulu Tangkis diperbolehkan mengontrak pemain asing dengan ketentuan maksimal berlaga di dua partai.
"Nantinya setiap tim akan mendapatkan subsidi dari sponsor sebesar 1.000 dollar AS. Mereka boleh mengontrak lebih dari dua pemain asing, tapi maksimal untuk dua partai, misalnya tunggal-tunggal, tunggal-ganda atau ganda-ganda," ujarnya.

Beberapa pebulu tangkis asing yang pernah turun di Liga Bulu Tangkis 2007, antara lain Ng Wei (Hongkong), Chen Hong (China), Lee Tsuen Seng (Malaysia), Kendrick Lee (Singapura), dan Petya Nedelcheva (Bulgaria).

Yacob, yang pernah menjadi Direktur Liga saat penyelenggaraan 2007 itu berharap, kompetisi profesional ini bisa kembali digelar rutin setiap tahun, seperti yang dilakukan di China dan Jepang.

"Kalau bisa digelar rutin, saya yakin dalam dua atau tiga tahun ke depan, Liga Bulu Tangkis ini bisa seperti sepak bola karena bulu tangkis juga banyak digemari masyarakat," katanya.

Selain itu, kompetisi semacam ini juga sangat berguna untuk meningkatkan kemajuan prestasi bulu tangkis Indonesia, sekaligus ladang pendapatan bagi pemain. Semoga!

Sports charity Badminton Without Borders receives two nominations for Jean Borotra Fair Play Award

Bulutangkis.com - Chinese badminton star PI Hongyan is on a mission to improve the quality of life for some of the world's most impoverished children as Global Ambassador and Patron of the sports charity SOLIBAD (Badminton Without Borders).

Both PI and SOLIBAD have been nominated for the Jean Borotra Fair Play.

PI has invested a lot of her personal time and money to the establishment and promotion of the charity, which was founded in 2010 by French photographer, Raphael Sachetat.

World n°4 in 2010 and one of the best ten international badminton players for the past decade, PI won the silver medal in the European Championships in 2004, the bronze medal in the World Championships in 2009, 6 French national titles and many international open tournaments. She was born in China and moved to France in 2004.

SOLIBAD raises funds within the global badminton community assisted by both amateur and professional players and donates the money raised to a number of projects throughout the world including the Care for Kids Orphanage in Bali, Indonesia, the Sanctuary Care Centre Orphanage in Kuala Lumpur, Malaysia. The charity's most recent project was the 1,000 Rackets for Haiti Program which provided sporting equipment and training programs to children orphaned, homeless and living in refugee camps after the Haiti earthquake.

All money collected goes to where the help is needed through Solibad’s “1 Euro raised 1 Euro on the field policy” with 100 % of all funds assigned to targeted projects. All administrative costs are fully covered by SOLIBAD’s partners.

Solibad has a network of top international Badminton stars who have signed on as Ambassadors to promote the charity in their nations and abroad. (aipsmedia.com)

These include:
- Taufik Hidayat (Indonesia)
- Koo KienKeat (Malaysia)
- Jan O Jorgensen (Denmark)
- Saina Nehwal (India)
- Marc Zwiebler (Germany)
- Nathan Robertson (England)
- Nguyen Tien Minh (Vietnam)
- Judith Meulendijks (Netherlands)
- Zhou Mi (Hong Kong)
- Tony Gunawan (USA)
- Anastasia Russkikh (Russia)
- Matthieu Lo Ying Ping (France)
- Maja Tvrdy(Slovenia)
- Petr Koukal(Czech Republic)
- Severine Corvilain (Belgium)
- Kennie and Kennevic Asuncion (Philippines)
- Scott Evans (Ireland)
- Pal Withers (Norway)
- Linda Zetchiri (Bulgaria)
- Jeanine Cicognini (Switzerland)
- Yao Lei (Singapore)
- Emma Mason (Scotland)
- Kenichi Tago (Japan)
- Agnese Allegrini (Italy)
- Karen Foo Kune (Mauritius)
- Lee Yong Dae (Korea)
- Daniel Paiola (Brazil)
- Rodrigo Pacheco (Peru)

(Contributed by: Raphael Sachetat )

Flypower Woven Be A Champion

Bulutangkis.com - Pertama coba teringat dengan Tornado 800. Rada aneh feelingnya. Lima menit pertama mukul kena frame terus. Sepuluh menit pertama, masih terasa hambar. Mulai frustasi. Terus dipakai main serius (1 game), mulai adaptasi tapi masih terasa rada hambar.

Satu jam kemudian, mulai main lob-lob panjang lalu smes. Dapet deh feelnya. Asiiik. Geber terus, smes abis-abisan. Main netting pun pakai acara gulir-gulir terus. Buat aye mantab nih raket, tapi memang agak berat dikiit terutama buat ngangkat. Tapi ga masalah buat aye kalo dikit.


Spesifikasinya berikut ini,

Merk : Fly Power
Type : Be A Champion (aneh ya namanya)
Material : HM Graphite, Woven
Frame : Isometric
Warna : Hitam Putih Kuning
Harga : Rp 550 - 600 ribu (murah buat woven)
Max Tension : 26 lbs
Senar terpasang : Unknown (German Technology) 0.66 mm dengan tension 24/26 lbs
Berat : Dengan senar terpasang tanpa grip = 82.4 gram, dengan grip kimony KGT 108 = 93.2 gram
BP : sudah terpasang senar dan grip asli diganti dgn kimony KGT 108 = 290 manual

Hasil uji coba raket yang aye lakukan,

Lob back 2 back : Baik
Power : Baik
Manuver : Baik
Netting : Baik
Akurasi : Baik

Kesimpulan aye, rekomen deh, bagi yang fanatik sama woven. Patut dibeli jika melihat harganya di bawah Rp 600 ribu. Saat ini 12 November 2010, raketnya menjadi salah satu andalan aye.

(Jae Hade - Sidney, Australia)

Xeppex Arrow Smash Raket Terbaru Dari Protech International

Bulutangkis.com - Raket ini membutuhkan lima belas menit untuk adaptasi. Terasa cukup nyaman. Smash asyik. Bermain bertahan juga enteng ngangkatnya, maka manuver atau drive tidak terlalu masalah. Drop shot dan netting pun nyaman. Dan tidak bergetar saat main dengan tenaga maksimal atau pun main placing.

Saya coba selama lima jam dengan lima teman. Perbandingan menggunakan YY Z Slash, AS10, Victor BS08 dan beberapa merk lain. Hasilnya semua setuju bahwa raket ini sebagai raket offensive, tetapi powerful dan wrist tidak cepat pegal.


Recommend bagi yang mencari raket agak enteng dengan kemampuan allround baik.


Spesifikasinya berikut ini,

Merk : Xeppex Arrow Smash
Berat : 84 gram termasuk grip ori terbungkus plastik.
Grip : 4U G2
Stiffness : Stiff
BP : 293
Harga : Rp 550.000,-
Bahan : Full Graphite (40/30 tonne)
Warna : Chrome Silver pada shaft dan Merah Hijau Bitu Putih Silver pada frame
Max Tension : tertulis 25 lbs tapi dijamin bisa ditarik sampai 28/30 lbs
Ketebalan frame : 8.1 mm isometric

Terpasang senar Yonex BG6 dengan tension 24/26 lbs sistem haribito 2 simpul.

Berat total : 87 gram
Grip : 4U G2, grip ori dengan masih terbungkus plastik ori. Tidak ditambah overgrip.
Ketebalan frame : 8.1 mm
Bahan : Full Graphite ( HM Graphite 40/30 tonne )

Hasil uji coba raket :

Lob back 2 back : Baik
Power : Baik (+)
Manuver/drive : Baik (+)
Netting/dropshot : Baik
Akurasi : Baik
Defence : Baik

Contributed by: Jae Hade - Sidney, Australia

Teknik Dasar



Teknik Dasar
Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.
Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.

1. Pegangan Raket (Grip) Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
5. Bouncing ball.

Kesalahan Yang Terjadi
a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b. Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

2. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur. 

3. Sikap dan Posisi
Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

 
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.


Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

 
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.


4. Hitting Position Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan:
a. Overhead (atas) untuk right handed
- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net
- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur


Cara Latihan
1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.
2. Dari tengah ke belakang.
3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.


Kesalahan yang Terjadi
1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.
2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.
3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.
4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.
5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.

 
5. Service (Service)
Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.
Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.
Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Servis Forehand
a. Servis Forehand Pendek
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.


b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.


Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).
Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.


Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.

Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.


Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.


6. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.
2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.


7. Underhand (Pukulan dari Bawah)
Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.
Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.

Fungsi pukulan dasar ini antara lain:
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.

Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.


Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.


Cara Latihan
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.


8. Overhead Clear/Lob Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.

Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.


Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.
4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.


Cara Latihan
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).
2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.

 
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.
2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.
3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.


9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash
Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.

10. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand - Pukulan smes melingkar atas kepala

Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.
2. Perhatikan pegangan raket.
3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.
4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.


11. Dropshot (Pukulan Potong)
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.
8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.


12. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.
Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.


Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.


13. Return Smash
Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.
Jenis-jenis pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.


Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.
3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.


14. Backhand Overhead
Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.
3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.


Cara Latihan
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit


15. Drive
Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.

Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada saat bola dipukul.


Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.


16. Variasi Stroke/Taktik Permainan
Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.


Tunggal
Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.

Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.

 
Ganda
Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.
Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi "Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang". Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.
Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.

 
Model, Variasi Gerak serta Penampilan
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia
Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.
Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.
Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.

"Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar".
Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.
Sumber: "PEDOMAN PRAKTIS BERMAIN BULUTANGKIS", Oleh: PB PBSI